Penundaan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Adanya demo besar-besaran oleh mahasiswa di berbagai kota pada tanggal 29-30 Maret 2012 terhadap kebijakan pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM bersubsidi ternyata membuat pemerintah mengambil keputusan untuk menunda kenaikan BBM, yang pada awalnya kebijakan tersebut ingin direalisasikan pada tanggal 1 April 2012. Penundaan kenaikan harga BBM ini bukankah telah menunjukkan bahwa pemerintah bertindak tidak tegas dan terkesan ragu-ragu. Rakyat kecil, yang katanya merupakan pihak yang dibela oleh para mahasiswa pendemonstrasi, terpaksa harus memperpanjang keresahannya. Keresahan itu pun tidak menentu atau dalam artian digantungkan antara ada-tidaknya kenaikan BBM ini. Para pengusaha pun yang dalam kurun waktu belakang ini sudah menyiapkan alternatif untuk usahanya atas rencana kenaikan BBM, ternyata harus mengubah kembali alternatif-alternatif tersebut. Perubahan silih berganti akan menambah kos, apalagi jika suatu bahan baku alternatif sudah disiapkan dan kenyataannya alternatif tersebut harus disimpan kembali dengan besar-kecilnya resiko penurunan value yang melekat.

Mahasiswa, yang disebut-sebut sebagai kaum intelektual dan terpelajar, kembali berhasil menerobos kekokohan perbentengan kebijakan pemerintah. Ya mahasiswa pembela rakyat kecil, walaupun ber-hp Blackberry, menggunakan BBM bersubsidi juga, mengumbar-ambir aktivitas demonya dengan update status, saling tweet-an antar sesama pendemo. ‘Mahasiswa pengatas-nama rakyat kecil %?!’

Suatu kebijakan pasti tidakkan lepas dari pro dan kontra. Menurut teori ekonomi makro, apabila jumlah subsidi dikurangi maka pendapatan nasional akan mengalami penurunan. Dengan demikian, sebenarnya pemerintah merasa berat untuk mengurangi jumlah subsidi (menaikkan harga subsidi) karena akan mengurangi pendapatan nasional negara, walaupun memang tak dapat dipungkiri tetap ada pihak yang mengambil kesempatan ini untuk urusan politik.

Apakah kenaikan harga BBM salah? Kasus BBM ini hanyalah sebagian kecil masalah semerautnya bidang moneter bangsa. Sistem transaksi keuangan lah yang seharusnya lebih disorot, sehingga negara ini dapat menangani membengkaknya utang, tak terbatasnya impor, dan masalah-masalah moneter lainnya.

2 Comments (+add yours?)

  1. nurisma
    Apr 10, 2012 @ 14:05:13

    Good job Okky 😀
    mak jlep deh.. mahasiswa ikut demo ngakunya mbela rakyat tapi sama aja.. sama2 penikmat subsidi BBM, penggerogot dana APBN yang bersumber dari rakyat akibat studi kuliah yang belum bisa dipertanggungjawabkan. serius deh, nasib kuliah kita tuh nasib rakyat. duit rakyat juga yang mensubsidi uang kuliah kita ._. jadi galau krn kuliahku masih parah, parah nya lagi masih mencari identitas diri di kuliah.. aduh masukan dung :))

    Like

    Reply

    • okkyc
      Apr 16, 2012 @ 05:24:58

      hhe sama ni Mba Isna. sebagian biaya kuliah kita subsidi dari rakyat, maka dari itu siap gak siap kita HARUS SIAP menjadikan tahapan perkuliahan ini lebih bermanfaat. spesialisasi yang sekarang ini kita ambil pastilah yang terbaik yang sudah ditujukan oleh Nya, tinggal langkah kita apakah akan selalu ragu atau terus menerobos menjadikan bidang akuntansi dapat ikut andil dalam memajukan bangsa ini. hehehe yang terakhir gak nyambung Ky 😮

      Like

      Reply

Leave a comment